IDENTITAS VISUAL “MUARO BEACH BUNGALOW” DI MANINJAU

Abstract

Muaro Beach Bungalow sebagai penyedia jasa penginapan di tepi Danau Maninjau telah beroperasi sejak tahun 2002. Namun, berdasarkan kajian dalam ruang lingkup Desain Komunikasi Visual, penginapan ini belum memiliki perangkat identitas visual yang mampu merepresentasikan nilai, citra, dan jati dirinya. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya eksistensi brand di tengah persaingan penginapan di kawasan Danau Maninjau serta belum optimalnya promosi secara visual baik di media digital maupun media cetak. Perancangan ini bertujuan untuk merancang perangkat identitas visual Muaro Beach Bungalow yang dapat memperkuat citra penginapan, meningkatkan kepercayaan audiens, serta menciptakan diferensiasi dari kompetitor. Metode yang digunakan adalah design thinking yang terdiri dari tahap empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pada tahap empati, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner kepada pemilik dan pengunjung. Masalah yang ditemukan dianalisis dan dirumuskan pada tahap define, sementara ide-ide kreatif dikembangkan pada tahap ideate. Prototipe logo dan perangkat identitas visual lainnya diuji dan divalidasi melalui bimbingan ahli desain untuk memastikan efektivitasnya. Hasil perancangan meliputi perangkat identitas visual dasar seperti logo, tipografi, warna, dan pola yang dituangkan dalam Graphic Standard Manual sebagai panduan pengaplikasian di berbagai media promosi. Dengan perangkat identitas visual yang terstruktur, diharapkan Muaro Beach Bungalow mampu membangun citra profesional dan dikenal luas oleh target audiensnya.

Kata kunci: Identitas Visual, Muaro Beach Bungalow, Design Thinking, Citra Brand, Desain.