Ilustrasi buku tentang "tau jo nan ampek" sebagai media pembelajaran untuk remaja

Richa Rahmadani Hendri, Ariusmedi Ariusmedi

Abstract

Tau jo nan ampek atau "pengetahuan yang empat" merupakan bagian dari adat dan budaya Minangkabau yang mengatur norma dan perilaku manusia. Namun, di tengah pengaruh globalisasi, nilai-nilai ini semakin tergerus, mengakibatkan krisis moral dan etika, terutama di kalangan remaja. Fenomena ini terlihat dari beberapa kasus di Sumatera Barat, seperti bullying dan perilaku tidak etis yang mencerminkan hilangnya pengajaran moral dalam masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan media pembelajaran yang efektif bagi remaja terkait ajaran Tau jo nan ampek. Ilustrasi buku dipilih karena mampu menarik perhatian remaja dan mempermudah mereka dalam memahami makna ajaran tersebut. Perancangan ini menggunakan metode perancangan 4D yang terdiri dari tahapan define, design, develop, dan disseminate. Metode analisis data yang penulis gunakan adalah 5W+1H (what, where, when, who, why, how). Dengan memahami tau jo nan ampek, remaja dapat memiliki landasan yang kuat dalam berpikir, berucap, dan bertindak, sehingga terbentuk karakter yang baik dan bermoral. Diharapkan, media ini dapat membantu membangkitkan kesadaran etika dan moral, serta menjaga warisan budaya Minangkabau di tengah masyarakat yang terus berkembang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.